الذي يخرج من القلب يدخل القلب والذي خرج من اللسان لم يجاوز الآذان
*”Ucapan yang tulus berasal dari hati akan mampu meresap ke dalam hati.*
*Sedangkan ucapan yang sekadar pemanis bibir hanya mampu sampai di telinga.”*
– Syaikh Ali Thanthawi –
الذي يخرج من القلب يدخل القلب والذي خرج من اللسان لم يجاوز الآذان
*”Ucapan yang tulus berasal dari hati akan mampu meresap ke dalam hati.*
*Sedangkan ucapan yang sekadar pemanis bibir hanya mampu sampai di telinga.”*
– Syaikh Ali Thanthawi –
Jika seandainya seorang hamba dikaruniai dunia dan
seluruh isinya kemudian dia mengucapkan
“alhamdulillah”,
niscaya ilham dari Allah untuknya dengan ucapan pujian tersebut
jauh lebih agung dan mulia daripada anugerah dunia yang diberikan padanya.
Karena, kenikmatan dunia akan hancur,
sementara pahala ucapan hamdalah akan kekal abadi…
(Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu)
Belajar Manhaj Salafy
Setiap ketakutan akan mendatangkan kesedihan bagimu.
Kecuali takut terhadap Allah Ta’ala, karena ketakutan itu justru akan mendatangkan untukmu perkara yang sangat agung;
وَلِمنْ خافَ مقامَ رَبِّهِ جَنَّتَان
“Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Rabb-nya ada dua surga.”
(QS. Ar-Rahman ayat 46)
-Bersabarlah Wahai Kawan-
Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi -rahimahullah- berkata,
بالله عليك يا مرفوع القدر بالتقوى؛ لا تبع عزها بذل المعاصي!،
وصابر عطش الهوى في هجير المشتهى وإن أمض وأرمض
“Dengan nama Allah, wahai engkau yang ditinggikan kedudukannya dengan ketakwaan, janganlah engkau menjual kemuliaan diri dengan hinanya maksiat!
Bersabarlah untuk menahan dahaga nafsu di tengah syahwat yang begitu panas, sekalipun itu pedih dan membakar (dirimu).”
بالله عليك؛ تذوق حلاوةالكف عن المنهي، فإنهاشجرة تثمرعز الدنيا وشرف الآخرة
“Aku menyerumu dengan nama Allah, rasakanlah manisnya menahan diri dari hal yang dilarang, sebab itu merupakan satu pohon yang akan membuahkan kemuliaan dunia dan akhirat”
(Mukhtasor Shaidul Khatir hal. 40)
Oleh Ustadz Syafiq Riza Basamalah
18 Dzulqodah 1437 H / 22 Agustus 2016
Keluarga nabi, semuanya masuk surga. Istri nya 11 semua masuk surga.
Kebanyakan orang mencatat, mencari tahu kunci sukses seseorang, sukses di dunia. Kebanyakan kita masih mengukur segalanya dari ukuran dunia.
Sedangkan kita tidak mencari tahu kunci sukses masuk surga.